Tipologi pengembangan kawasan berbasis transit di kawasan Stasiun Maguwo, Yogyakarta

Isi Artikel Utama

Agus Setiawan
Ikaputra

Abstrak

Pengembangan kawasan berbasis transit atau transit oriented development (TOD) adalah konsep untuk menjawab permasalahan terkait minimnya penggunaan moda transportasi publik yang terjadi di kawasan perkotaan. Kondisi empiris dikawasan stasiun Maguwo belum menerapkan prinsip TOD khususnya terkait aspek densitas dan diversitas, yang berakibat terhadap rendahnya intensitas pemanfaatan transportasi publik khususnya kereta api, berdasar kondisi tersebut perlu dilakukan penataan kembali dengan menerapkan prinsip TOD. Penataan kawasan stasiun Maguwo dengan konsep TOD diawali dengan tinjauan kondisi eksisting dan tipologi TOD yang ideal untuk diterapkan dikawasan stasiun Maguwo, temuan kesenjangan antara kondisi eksisting dengan tipologi TOD yang ideal untuk diterapkan, serta rekomendasi untuk menyelesaikan kesenjangan tersebut, akan menjadi masukan dalam proses perencanaan desain kawasan TOD. Penelitian menggunakan metode deduktif kuantitatif dan kualitatif dengan variabel penelitian meliputi karakter pengembangan kawasan, ragam dan intensitas pemanfaatan ruang. Hasil penelitian menunjukan tipologi TOD yang ideal diterapkan di kawasan stasiun Maguwo adalah tipologi TOD sub kota. Kesenjangan antara kondisi eksisting dengan standar tipologi TOD sub kota adalah pada kurangnya jumlah unit hunian dan rendahnya intensitas pemanfaatan ruang meliputi kepadatan bangunan, kepadatan unit hunian, dan kepadatan populasi, sehingga desain kawasan nantinya perlu menambahkan jumlah unit hunian dan meningkatkan angka intensitas kepadatan bangunan agar sesuai dengan standar tipologi TOD sub kota.


© 2020 Agus Setiawan, Ikaputra

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
ARTIKEL-PENELITIAN
##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##

Dosen Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Orcid | ScholarSinta

Referensi

Brisbane City Council and the Queensland Government. 2011. Residential Form Handbook. Brisbane.
Calthorpe, and Mintier. 2011. “Transit-Oriented Development Design Guidelines,” no. September 1990: 87.
Calthorpe, Peter. 1993. The Next American Metropolis: Ecology, Community,and the American Dream. New York: Princeton Architectural Press, Inc.
Community Design + Architecture, Inc. 2001. “Model Transit-Oriented District.” California.
Gomez, Christy P, Masitah Omar, and Rameson Nallusamy. 2019. “A Study on the Benefits of Transit Oriented Development in Malaysia And Incoporation of Those Benefits in Planning.” MATEC Web of Conferences 266. https://doi.org/10.1051/matecconf/201926606016.
Gultom, Kariaman. 2015. ‘Pengaruh Heterogenitas Sosial, Ekonomi, Budaya Penghuni Terhadap Heterogenitas Desain Fasad Bangunan Kualitas Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Klender, Jakarta’. Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti 15 (2). https://doi.org/10.25105/agora.v15i2.2025.
Holling, Carlindi, and Fiona M Haslam McKenzie. 2009. “The Attraction and Retention of Small and Medium Enterprises in Transit Oriented Development in Perth,” 39–40.
Homes and Community, Agency. 2015. Employment Density Guide: 3rd Edition.
Indonesia, Pemerintah. 2017. “Lampiran Peraturan Menteri ATR no.16 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit.” Jakarta.
Kostof, Spiro. 1991. The City Shaped: Urban Patterns and Meanings Throughout History. London: Thames & Hudson, Ltd.
Landcom. 2011. “Residential Density Guide for Landcom Project Teams.” Paramatta.
Motieyan, Hamid, and Mohammad Saadi Mesgari. 2017. “Towards Sustainable Urban Planning Through Transit-Oriented Development ( A Case Study : Tehran ).” International Journal of Geo-Information. https://doi.org/10.3390/ijgi6120402.
Putriani, Okkie, and Ibnu Fauzi. 2018. “A Comparative Study of Transit Oriented Development ( TOD ) at Yogyakarta Railway Station.” MATEC Web of Conferences 181, https://doi.org/10.1051/matecconf/201818102001.
Renne, John Luciano. 2005. “Transit-Oriented Development: Measuring Benefits, Analyzing Trends, and Evaluating Policy,” 24.
Sleman, Kabupaten. 2011. “Perda Kabupaten Sleman No.12 Tahun 2012 Tentang RTRW Kabupaten Sleman Tahun 2011-2031.” In . Sleman.
Tong, Xin, Yaowu Wang, Edwin H.W. Chan, and Qingfeng Zhou. 2018. “Correlation between Transit-Oriented Development (TOD), Land Use Catchment Areas, and Local Environmental Transformation.” Sustainability (Switzerland) 10 (12). https://doi.org/10.3390/su10124622.
Widyastuti, Dyah Titisari. 2017. “Konsep Pengembangan Kawasan Stasiun Kereta Api: Model Rail-Transit Oriented Development Di Indonesia.” Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Wijaya, Cecep. 2018. “Padalarang, Antara Kemewahan dan Kawasan Paling Kumuh di Bandung Barat.” Pikiran Rakyat media network. 2018.
Wijaya, Alfred, and Sally Octaviana Sari. 2020. ‘Analisis Kriteria Desain Jalur Pedestrian Kawasan Stasiun Kereta Api Padalarang’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 5 (1): 127–34. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i1.363.
Yogyakarta, Gubernur. 2019. “RTRW DI Yogyakarta 2019-2039.” In . Yogyakarta.